Serial Dragon Ball tentunya sudah gak asing lagi dimata anak generasi 90an, apalagi bagi para pecinta anime. Anime yang sangat identik dengan jurus Kamehameha ini merupakan karya dari Akira Toriyama yang sudah eksis sejak tahun 1984. Tetapi, meskipun Dragon Ball merupakan salah satu anime terpopuler di dunia, nyatanya gak sedikit juga orang yang kurang menyukai series yang satu ini, termasuk saya. Namun belakangan ini ketertarikan saya terhadap Dragon Ball perlahan muncul semenjak iseng menonton seri anime Dragon Ball Super.
Meskipun saya gak sepenuhnya paham alur Dragon Ball Super (karena waktu itu cuma nonton Dragon Ball di tv), tapi berkat DBS itulah banyak hal yang membuat saya jadi tertarik dengan Dragon Ball. Bahkan saya pun sampai rela menonton series ini dari arc paling awal. Alhasil saya pun menghapus Dragon Ball dari list anime yang tidak perlu ditonton.
Namun penyebab saya membuat artikel ini yaitu karena saya pernah menanyakan beberapa hal mengenai karakter yang ada di series Dragon Ball ke sebuah grup Facebook komunitas anime, dan boooooom, mereka justru merespon dengan berkomentar dan mengkritik pedas series Dragon Ball. Gak hanya itu, malahan ada yang sampai berantem di postingan saya. Hal tetsebut tentunya membuat saya bertanya-tanya, dan akhirnya merilis artikel berisi curhatan ini.
Dari yang saya rangkum, alasan "mereka" kurang atau tidak menyukai Dragon Ball disebabkan oleh beberapa faktor, yang mana salah satu faktor utamanya adalah masalah ketertarikan. Sementara faktor lainnya disebabkan dari segi alur cerita yang menjadi kurang masuk akal karea makin keluar dari konteks "Dragon Ball" itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, setelah memasuki series DBS, kemunculah Beerus si God of Destruction membuat tugas Son Goku bertambah berat. Yang awalnya cuma melindungi bumi saja, sekarang Goku justru harus menyelamatkan alam semesta!.
Walau begitu ada juga yang gak suka Dragon Ball karena alasan yang cukup sepele, seperti karakternya yang berisik saat sedang bertarung. Atau karena warna-warna yang begitu colourful, misalnya ketika Goku dan Vegeta bertransformasi menjadi Super Saiyan God dan Super Saiyan God Super Saiyan dimana warnanya terlihat begitu ngejreng, padahal saat menjadi Super Saiyan 1,2,3 mereka udah sangat keren dan terlihat garang.
Nyatanya Dragon Ball Super sendiri dibuat untuk memikat hati anak-anak, serta untuk mempromosikan mainanya, dan saya pun terpincut sama figure Goku SSGSS lalu membelinya hihihi. Dan pada akhirnya yang membuat anime Dragon Ball kurang disukai tak lain karena series DBS itu sendiri, dimana penonton yang harusnya bisa bernostalgia dengan anime ini, justru malah disuguhkan dengan alur cerita yang terkesan dipaksakan, karena Buu saga (Dragon Ball Z) sendiri harusnya menjadi akhir dari perjalanan Goku dkk. Belum lagi munculnya karakter-karakter aneh dengan kekuatan yang tak masuk akal seperti 12 God of Destruction ataupun Zen-Oh.
Memang awalnya saya kurang menyukai anime ini, tapi hanya karena alasan sepele, yaitu alur cerita yang rumit. Karena saat itu saya nonton cuma lewat tv, jadi kadang ketinggalan siaran plus saat itu saya masih kecil, dan akhirnya jadi males nonton lagi dari awal. Namun sekarang, di masa yang berbeda saya malah bernostalgia dengan Dragon Ball, bahkan enjoy dalam menikmati semua seriesnya.
Jangan lupa, Toriyama-sensei menciptakan Dragon Ball bukan untuk memberikan pesan atau nilai-nilai tertentu, tetapi hanya untuk menghibur. Pesan dan nilai-nilai tertentu yang diterima oleh pembaca dan penonton adalah apa yang mereka tangkap sendiri ketika menikmati Dragon Ball. Oleh karena itulah, serial Dragon Ball tidak diciptakan untuk membuat pembaca dan penontonnya berpikir serius, tapi hanya untuk menghibur mereka semata.
Memang kalau Dragon Ball ditonton di zaman sekarang, apalagi ditonton oleh kalangan remaja atau orang dewasa, jelas tidak akan se-“mengesankan” ketika menonton saat zamannya. Karena di Zaman sekarang banyak sekali pilihan anime bergenre aksi yang lebih menarik, pertarungannya pun memiliki scene yang lebih keren dibanding Dragon Ball, punya alur cerita lebih baik, serta kualitas animasi lebih bagus. Maka tak heran jika banyak yang kurang menyukai anime Dragon Ball, dan membuatnya selalu dibanding-bandingkan.
Jadi, bagaimana menurutmu?
3 comments