Mengetahui tingkat kemampuan bahasa Inggris sangatlah penting, karena dengan begitu kamu jadi tahu level mana yang sudah dicapai. Selain itu, hal tersebut juga dapat memudahkanmu dalam melihat progres pembelajaranmu selama ini, apakah meningkat atau justru stuck disitu-situ saja.
Sebab kita semua tahu bahwa bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang pada dasarnya penting untuk dipelajari. Ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh jika kamu fasih berbahasa Inggirs, sebut saja seperti mempermudahmu dalam memperoleh beasiswa atau mencari sebuah pekerjaan.
Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukur tingkat kemahiran bahasa seseorang, misalnya dengan menggunakan standar CEFR. Umumnya bahasa Inggris itu punya dua level yaitu Beginner dan Intermediate. Sementara dalam CEFR terdapat 6 tingkatan yang dikelompokkan ke dalam 3 level berbeda. Lantas apa saja tingkatannya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa itu CEFR?
Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) merupakan standar yang diakui secara internasional untuk menaksir tingkat kemampuan berbahasa seseorang. Standar ini diakui secara luas di seluruh Eropa, dan semakin umum di seluruh dunia. CEFR diberlakukan untuk beberapa bahasa, termasuk salah satunya bahasa Inggris. Standar ini dapat mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang, mulai dari tingkat Basic, Independent, hingga Proficient.
Level Bahasa Inggris Basic
A1 Beginner
Beginner merupakan tingkat paling dasar dalam CEFR, dimana seseorang hanya mampu memahami dan menggunakan kalimat sederhana yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari, seperti perkenalan diri, berbicara tentang hobi, dan tentang dirinya sendiri. Meski begitu mereka hanya mampu berbicara secara perlahan dan masih terbata-bata.
A2 Elementary
Tingkat selanjutnya masih termasuk level pemula. Mereka yang berada pada tingkat ini mampu memahami ucapan orang lain, serta mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris, namun cakupan bahasannya masih sangat terbatas. Misalnya seseorang yang dapat memahami cuplikan film tanpa melihat subtitle, kemudian bercerita tentang film tersebut ke orang lain.
Level Bahasa Inggris Independent
B1 Intermediate
Naik ke level yang lebih tinggi, dimana pada level ini seseorang mampu berbahasa Inggris dengan membahas topik yang lebih luas lagi dibandingkan level sebelumnya. Misalnya ketika sedang membahas minat tertentu, mereka mampu meresponnya dengan baik, seperti memberikan pendapat dan kritikan. Atau ketika mengikuti wawancara kerja menggunakan bahasa Inggris, mereka mampu menjawab semua pertanyaan dengan cukup lancar.
B2 Upper-Intermediate
Pada tingkat Upper-Intermediate atau menengah atas, seseorang sudah bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar, bahkan mampu berbicara spontan dengan orang asing. Seseorang yang sudah mencapai tingkat ini bisa dibilang terampil berbahasa Inggris, sebab mereka mampu berbicara dengan jelas dan detail mengenai minat atau topik tertentu.
Level Bahasa Inggris Proficient
C1 Advanced
Selanjutnya masuk ke level tertinggi, yaitu pada tingkat Advanced. Saat seseorang sudah menduduki tingkat ini, artinya mereka mampu menggunakan bahasa Inggris secara fleksibel dan efektif untuk tujuan sosial, misalnya untuk kepentingan akademis dan profesional. Walaupun begitu mereka terkadang masih kesulitan ketika mendapati kosakata atau situasi yang benar-benar baru.
C2 Proficiency
Proficiency merupakan tingkat tertinggi di CEFR. Seseorang yang sudah mencapai tingkat ini bisa dibilang setara dengan native speaker atau penutur asli. Itu artinya mereka mampu berinteraksi menggunakan bahasa Inggris dengan lancar dan mampu mengekspresikan dirinya secara spontan di berbagai situasi dan kondisi.
Cara mengukur kemampuan bahasa Inggris
Setelah mengetahui tingkatan-tingkatannya, selanjutnya kamu harus tahu cara mengukur kemampuan bahasa Inggris. Biasanya tingkat kemahiran bahasa Inggris dapat diukur melalui berbagai test khusus seperti di bawah ini.
1. TOEFL
Test of English as a Foreign Language (TOEFL) merupakan test yang paling umum digunakan di Indonesia. Test ini biasanya dipakai ketika mendaftar ke universitas atau perusahaan multinasional, dengan skor yang dibutuhkan menurut persyaratan adalah sekitar 550. Terdapat empat bagian yang diujikan, yaitu listening, reading, writting, dan speaking.
2. TOEIC
Selanjutnya ada Test of English for International Communication (TOEIC) yang biasa digunakan untuk melamar pekerjaan di luar negeri. Namun ada juga beberapa perusahaan di Indonesia yang mewajibkan calon karyawannya memiliki sertifikat TOEIC. Minimal skor yang diperlukan untuk melamar di perusahaan dalam negeri minimal 400-500, sementara untuk perusahaan luar negeri biasanya memerlukan skor minimal 600. Test ini memiliki dua bagian, yaitu listening dan reading.
3. IELTS
Hampir sama seperti TOEFL, International Englsih Language Testing System (IELTS) merupakan test bahasa Inggris yang biasanya digunakan untuk keperluan kuliah, kerja, atau imigrasi. Soal yang diujikan pun sama seperti TOEFL yaitu listening, structure, dan reading. Sementara untuk skornya sendiri menggunakan skala 0 - 9, dengan skor rata-rata 6,5 atau 7.
12 comments
Dan kampretnya, meski pake Inggris belepotan, tapi si orang bule itu paham yg aku maksud wkwk
Entah kalau aku ada di tingkatan mana nih, keknya yg beginner degh :'(
Btw aku baru nyobain tes kemampuan yg TOEFL aja nih, mas. itu pun nilainya jauuuh banget dr 550 hehehe
Thanks for sharing ya
Kalau mengukur saya pribadi pernah beberapa kali mencoba TOEFL dan IELTS tapi kalau TOEIC belum pernah.