Kalau kalian pernah menonton serial kartun Spongebob Squarepants, pastinya kalian kenal dengan karakter bernama Plankton. Di serial tersebut Plankton diceritakan memiliki sifat jahat dan licik, namun di kehidupan nyata keberadaan organisme ini justru memberikan dampak positif yang dapat mempengaruhi keberlangsungan makhluk hidup lainnya di lautan, bahkan di bumi.
Apa itu Plankton?
Plankton merupakan organisme berukuran sangat kecil yang tinggal di laut. Nama Plankton berasal dari bahasa Yunani yaitu planktos, yang berarti penghanyut atau pengembara. Istilah tersebut merujuk pada tingkah laku dari Plankton itu sendiri yang tidak bisa berenang ataupun bergerak sehingga mereka pun mengapung dan hanyut.
Karena ukurannya yang sangat kecil (biasanya kurang dari satu inch), Plankton mudah terbawa oleh arus laut. Mereka biasanya tinggal di bagian atas atau lapisan permukaan laut. Selain itu mereka tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus menggunakan alat bantu seperti mikroskop. Plankton dibedakan menjadi dua jenis yaitu Fitoplankton dan Zooplankton.
Fitplankton ialah jenis Plankton yang berasal dari tumbuhan. Mereka memiliki klorofil, sehingga bisa melakukan fotosintesis untuk hidup dan berkembang. Sementara Zooplankton merupakan jenis plankton yang berasal dari kelompok hewan kecil. Jenis ini memakan organisme lain seperti Fitoplankton untuk bertahan hidup.
Walau demikian, Plankton tidak hanya berasal dari makhluk hidup saja. Sisa-sisa material organik dan anorganik yang tersuspensi di dalam air laut juga termasuk golongan Plankton.
Produsen utama rantai makanan laut
Meskipun Plankton merupakan makhluk terkecil di lautan dan berada di posisi terbawah rantai makanan, nyatanya mereka justru memiliki peran yang sangat penting. Pasalnya mereka merupakan sumber makanan utama bagi banyak penghuni laut. Tanpa adanya Plankton, tentunya ikan-ikan kecil ataupun makhluk lainnya akan sulit untuk bisa bertahan hidup di lautan.
Dengan begitu secara otomatis populasi ikan di lautan akan menurun drastis, tentu hal tersebut juga akan berimbas kepada manusia. Hampir sebagian besar manusia yang hidup di dekat garis pantai sangat mengandalkan ikan untuk keberlangsungan hidup mereka. Sementara itu, banyak pula restoran atau rumah makan yang juga memerlukan pasokan ikan untuk hidangan menu mereka.
Penyumbang oksigen terbesar
Kalau kalian berpikir bahwa penghasil oksigen terbesar di bumi adalah pohon, maka kalian salah. Penghasil oksigen terbesar berasal dari laut, yaitu Fitoplankton. Mereka dapat menghasilkan oksigen sekitar 80%, sementara pohon hanya menyumbang sekitar 20% oksigen untuk bumi. Tentunya ini perbedaan yang cukup jauh.
Mereka menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Selain itu mereka juga menyerap karbon dioksida dari atmosfer untuk dibawa ke bawah laut. Jika terjadi gangguan ekosistem air, terkadang fitoplankton dapat tumbuh dengan sangat cepat. Dengan begitu otomatis produksi oksigen juga akan bertambah.
Akan tetapi ketika mereka mati dan membusuk, maka oksigen yang telah mereka produksi akan digunakan oleh bakteria. Hal tersebut menyebabkan perairan kekurangan oksigen. Dan jika semua plankton menghilang, tentunya kadar karbon di udara akan meningkat, yang tidak hanya akan mempercepat perubahan iklim, tetapi juga membuat manusia jadi sulit untuk bernapas.
Pemasok bahan bakar kendaraan
Ternyata Plankton juga berjasa sebagai pasokan bahan bakar kendaraan. Ketika Plankton mati, mereka akan tenggelam hingga ke dasar laut. Tetapi hanya sekitar 2% saja yang mampu mencapai dasar laut. Mereka akan mengendap dan mengalami reaksi kimia akibat panas dari tekanan inti Bumi. Setengah dari mereka berubah menjadi zat lilin atau kerogen, salah satu bahan utama minyak bumi
Sementara sisanya akan muncul ke permukaan, terakumulasi di sumur dimana manusia bisa mendapatkan sekitar seperempatnya. Apabila suhu di dasar laut lebih panas lagi, maka kerogen bisa berubah menjadi gas alam.
Siapa sangka Plankton yang memiliki ukurannya sangat kecil, ternyata memegang peran yang jauh lebih besar dan sangat penting, bahkan sampai bisa mempengaruhi kehidupan di Bumi.
Referensi :
https://oceanservice.noaa.gov/facts/plankton.html
https://eos.org/research-spotlights/worlds-biggest-oxygen-producers-living-in-swirling-ocean-waters
https://www.science.org/content/article/fill-er-plankton
9 comments
Baru tahu jika makhluk sekecil ini punya peran penting di bumi.
Baca ini jadi kagum sampai kepikiran di luar topik. hhihi