Fase kelima Marvel Cinematic Universe (MCU) dibuka dengan film Ant-Man and The Wasp: Quantumania yang sekaligus merupakan film solo ketiga dari sang superhero semut. Film ini mengambil latar setelah peristiwa The Blip yang terjadi di Avengers: Endgame (2019).
Sesuai judulnya, Ant-Man and The Wasp: Quantumania akan mengeksplorasi lebih jauh tentang dunia Quantum mulai dari bentuk, isi, hingga para penghuninya. Selain tiga tokoh utamanya, film ini juga kembali menampilkan karakter Hank Pym dan Janet Van Dyne.
Scott Lang bersama keluarganya diceritakan terjebak di dunia Quantum yang berada di luar garis waktu. Disana mereka harus berhadapan dengan musuh kuat nan mengerikan bernama Kang the Conqueror.
Sosoknya tentu sudah tak asing lagi ditelinga para penggemar MCU, sebab Kang bakal menjadi musuh utama para Avengers di film Avengers 5 yang dijadwalkan tayang pada tahun 2025 mendatang.
Kang sendiri pertama kali muncul dan diperkenalkan di serial Loki yang rilis pada tahun 2021 lalu. Ia merupakan entitas penjelajah waktu dan mampu menjelajahi multiverse. Bagi yang sudah menonton serial Loki pastinya mengetahui sedikit latar belakang Kang.
Sementara bagi yang belum, disarankan untuk menonton serial Loki terlebih dahulu karena ceritanya cukup ada kaitanya dengan film Ant-Man 3 walaupun tidak secara langsung.
Artikel ini berisi tentang review film Ant-Man and The Wasp: Quantumania secara singkat serta mengulik pertarungan berat sebelah antara Ant-Man vs Kang The Conqueror.
1. Kisah klasik dengan visualisasi menarik
Ant-Man 3 menyuguhkan cerita sederhana tanpa plot yang bertele-tele. Pada dasarnya film ini didorong oleh motif keluarga dimana Scott ingin menyelamatkan anaknya, Cassie Lang setelah mereka terjebak di Quantum Realm. Lebih kompleksnya lagi film Ant-Man 3 menceritakan tentang sebuah keluarga yang ingin pulang ke dunia asal mereka.
Meski plotnya cukup sederhana, banyak unsur-unsur pendukung lain yang membuat film ini begitu spesial. Salah satunya tentu tak lepas dari efek visualnya. Dunia Quantum digambarkan dengan sangat menarik karena penuh dengan warna-warni. Ditambah dengan adanya kehadiran makhluk-makhluk aneh beranatomi manusia.
Uniknya background latar dunia Quantum di sepanjang film hanya sekedar visual efek saja. Tim digital kreatif benar-benar berhasil memanjakan mata dengan permainan efek CGI.
2. Hadirnya tokoh-tokoh baru
Bagi yang belum menonton serial Loki pastinya bakal menganggap Kang The Conqueror sebagai salah tokoh baru yang diperkenalkan. Kang diceritakan terjebak di dunia Quantum setelah diasingkan oleh para Varian-nya. Selama terjebak disana ia membangun sebuah kerajaan dan melengserkan penghuni asli dunia Quantum sehingga memicu perang berkepanjangan.
Selanjutnya ada Stature atau Stinger yang merupakan alter ego-nya Cassie Lang. Dengan kostum berwarna ungu yang mengacu pada Marvel Comics, nantinya Cassie akan menjadi bagian dari Young Avengers bersama Kate Bishop, America Chavez, Ms Marvel dan lain sebagainya.
Kemudian sosok yang paling dinantikan yaitu Mental Organism Designed Only For Killing (MODOK). MODOK merupakan salah satu penjahat yang cukup berpengaruh di semesta Marvel. Sayangnya MODOK yang muncul di film ini benar-benar melenceng dari yang diharapkan oleh sebagian penggemar.
3. Pertarungan asik tapi kurang mengigit
Tak bisa dipungkiri bahwa karakter Kang benar-benar dibuat mengancam seakan memberi gambaran betapa bahayanya entitas yang satu ini untuk keberlangsungan para Avengers. Meskipun dari awal pertarungan di film ini terlihat berat sebelah, tapi pada akhirnya Ant-Man dan yang lainnya berhasil menggulingkan kerajaan Kang.
Mulai dari peperangan antar kelompok hingga pertarungan satu lawan satu semua tersaji dengan begitu asik tapi masih kurang mengigit. Bagaimana tidak, Kang yang dikenal sebagai entitas overpower bisa dikalahkan oleh sang manusia semut. Padahal kalau diperhitungkan kekuatan Kang jauh melebihi Thanos.
Kekalahan Kang dari Ant-Man memang tak lepas dari campur tangan The Wasp, Hank Pym, serta pasukan semut. Walaupun nasib Kang berakhir tragis, namun belum bisa dipastikan apakah dia benar-benar mati atau tidak.
Kesimpulan
Sebagai film pembuka fase lima MCU, cerita Ant-Man and The Wasp: Quantumania terbilang santai dengan disisipi unsur komedi khas Ant-Man. Meski begitu dengan rilisnya film ini justru makin meningkatkan rasa penasaran mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya.
Secara garis besar film Ant-Man and The Wasp: Quantumania menceritakan tentang dua pihak yang sama-sama ingin keluar dari dunia Quantum. Namun terdapat perbedaan visi dari keduanya, dimana pihak Ant-Man hanya ingin kembali dunia asal mereka, sementara pihak Kang ingin keluar agar bisa menghacurkan alam semesta sebagai seorang penakluk.
Tidak ingin hal mengerikan itu terjadi, Scott Lang dan yang lainnya mau tak mau harus menghentikan Kang agar tidak keluar dari dunia Quantum. Namun meskipun Kang sudah dikalahkan ternyata masih banyak Varian Kang lainnya yang juga siap menghancurkan alam semesta. Kemudian salah satu Varian Kang juga akan muncul kembali di serial Loki season 2 yang akan tayang di tahun ini.
Film ini juga menonjolkan tentang hubungan ayah dan anak serta tantangan yang harus mereka hadapi. Karakter Cassie Lang yang diperankan oleh Kathryn Newton tampil dengan cukup menarik, tapi debutnya sebagai superhero justru tidak begitu menarik. Jadi bisa dibilang film Ant-Mant 3 layaknya sebuah drama keluarga yang bersinggungan dengan konflik multiverse.
No comments