Pengetahuan

7 Pekerjaan yang Berpotensi Digantikan oleh AI

Afif Dalma
April 17, 2025
0 Comments
Home
Pengetahuan
7 Pekerjaan yang Berpotensi Digantikan oleh AI

Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini teknologi sudah berkembang begitu pesat. Bagaimana tidak, sekarang ini banyak sekali penemuan-penemuan baru berbau teknologi yang dapat meringkan pekerjaan manusia. Tentunya hal ini tak lepas dari munculnya teknologi robot atau artifical intelligence (AI) yang mulai marak diterapkan di berbagai macam industri.

Seperti halnya di tahun 2025 ini, AI sudah mulai dikenal dan tak lagi asing ditelinga kebanyakan orang. AI bahkan sudah mulai menyatu dengan keseharian manusia. Sebut saja seperti search engine, virtual assistant, chatbot AI, dan lain sebagainya.

Namun dibalik segala kemudahan yang diberikan, ternyata ada sebuah ketakutan tersendiri dari perkembangan teknologi AI bagi keberlangsungan hidup manusia. Hal ini dikarenakan World Economic Forum (WEF) memprediksi setidaknya 83 juta pekerjaan akan hilang dan digantikan oleh AI mulai tahun 2030.

Lantas apa saja pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh AI? Simak ulasannya di bawah ini.

1.  Graphic Designer

Graphic designer merupakan salah satu pekerjaan yang mengedepankan kreativitas demi menciptakan konten visual yang menarik. Namun dengan munculnya OpenAI seperti ChatGPT, pekerjaan design grafis menjadi sedikit tersaingi. Bagaimana tidak, dengan ChatGPT, seseorang bisa membuat konten visual dalam waktu singkat hanya dengan memasukkan konsep desain yang diinginkan dalam bentuk teks.

Hal ini cukup menimbulkan pro kontra di kalangan profesional, sebab membuat desain menggunakan AI dinilai tak memiliki kesan emosional. Namun melihat perkembangan AI saat ini, bisa saja di lima tahun kedepan AI menjadi semakin matang dan canggih sehingga secara perlahan menggeser pekerjaan graphic designer.

2. Kasir

Saat ini telah banyak perusahaan retail yang mulai mengadopsi robot dengan kecerdasan buatan untuk mengotomatisasi proses pembayaran serta mengurangi keterlibatan manusia. Hal ini dikarenakan teknologi seperti AI mampu meminimalisir kesalahan yang sering dibuat oleh manusia.

Tak hanya itu, dengan menggunakan robot, proses pembayaran juga akan menjadi lebih cepat dan akurat. Salah satu contohnya misalnya mesin makanan atau minuman (vending machine) di tempat-tempat umum seperti stasiun, bandara, dan tempat rekreasi. Vending machine bisa menjadi bukti bahwa penerapan AI pada industri retail sangat efektif.

3. Pekerja Gudang

Industri pergudangan dan logistik juga saat ini mulai menggunakan robot AI untuk mengurangi ketergantungan terhadap manusia. Meskipun begitu, di beberapa perusahaan robot-robot ini tetap berkolaborasi dengan pekerja manusia untuk menyederhanakan proses pemenuhan pesanan.

Peran robot yang ada di gudang ini sangat membantu, khususnya dalam pekerjaan fisik seperti memindahkan barang berat yang tidak mampu dipindahkan oleh tenaga manusia secara cepat. Tentunya ini sangat efisien karena dapat memangkas waktu yang dibutuhkan untuk pemindahan manual. Selain itu, robot juga mampu mengidentifikasi stok gudang secara akurat dengan memanfaatkan sensor dan citra foto.

4. Supir

Di era gempuran teknologi seperti sekarang ini, negara besar seperti China dan Amerika Serikat sudah menerapkan otomatisasi terhadap kendaraan untuk keperluan transportasi dan logistik. Tentunya peralihan dari pengemudi manusia menjadi robot AI bukanlah tanpa alasan, sebab dengan menggunakan kecerdasan buatan membuat kendaraan dapat beroperasi 24 jam tanpa henti.

Ditambah dengan masifnya tren belanja online membuat banyak perusahaan-perusahaan untuk memilih truk tanpa pengemudi agar tetap dapat melakukan pengiriman non stop. Dibarengi dengan perkembangan teknologi seperti GPS dan sensor yang kini mampu melakukan navigasi secara akurat serta dapat merespon lingkungan sekitar secara realtime, membuat efisiensi pengiriman barang meningkat secara signifikan.

5. Penerjemah Bahasa

Profesi sebagai translator atau penerjemah bahasa juga sangat berpotensi untuk digantikan oleh AI. Bagaimana tidak, sekarang machine learning sudah mampu menerjemahkan bahasa secara akurat, sebut saja seperti Google Translate dan DeepL. Beberapa tahun lalu bahasa hasil terjemahan memang masih kaku, tetapi kini dengan bantuan AI layanan penerjemah online telah mencapai tingkat akurasi yang tinggi.

Bahkan di negara maju seperti China telah mengembangkan sebuah inovasi yang futuristik seperti kacamata dengan fitur penerjemah secara real-time. Meskipun produk tersebut masih belum menjangkau pasar global, tetapi ini membuktikan bahwa masa depan komunikasi lintas bahasa kini hanya sejauh pandangan mata.

6. Customer Service

Keberadaan chatbot berbasis AI sudah bukan menjadi rahasia umum lagi. Banyak pemilik bisnis yang menggunakan chatbot untuk menangani pertanyaan pelanggan dan memberikan layanan dukungan secara otomatis. Tentunya ini sangat efektif untuk merespon secara instan dan menjawab pertanyaan dasar dari customer.

Dengan kemampuan ini, tentunya AI bisa menggantikan pernah manusia sebagai customer service (CS) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya umum. Namun meskipun customer service bisa sebagian digantikan AI, tapi untuk pelayanan tingkat lanjut dan kompleks, manusia masih sangat dibutuhkan.

7. Kurir

Dalam beberapa tahun ke depan bisnis logistik sepertinya bakal banyak memanfaatkan teknologi untuk menunjang berbagai kebutuhan mereka. Seperti misalnya dalam hal pengiriman barang, kini sudah ada beberapa perusahaan yang menggunakan drone untuk mengantar paket ke rumah customer.

Otomatisasi dari kurir manusia ke drone tentunya belum bisa diaplikasikan secara merata dalam waktu dekat ini. Namun yang pasti penggunaan drone sebagai kurir memberikan dampak tersendiri bagi perusahaan-perusahaan logistik, sebab barang dapat diantar dengan cepat, akurat, efisien, dan tentunya biayanya juga murah.

Bagaimana tips menghadapi perkembangan AI?

Tentunya selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak pekerjaan lainnya yang juga berpotensi digantikan oleh AI. Salah satu cara untuk menghadapi perkembangan AI sudah pasti dengan terus beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Pada dasarnya AI hanyalah sebuah alat yang ditujukan untuk membuat pekerjaan manusia menjadi lebih mudah. Dan keberadaan AI sebenarnya bukan untuk dihindari, tetapi justru untuk dipelajari. Dengan mempelajari banyak hal tentang AI, secara tak langsung membuat seseorang memiliki kredibilitas dalam bidang tertentu. 

Karena bagaimana pun AI mungkin tidak akan bisa menyamai kualitas manusia. Namun dengan bantuan manusia, AI akan menjadi masa depan bagi dunia kerja. Walaupun AI berpotensi menggantikan pekerjaan manusia, tetapi keterlibatan manusia di berbagai bidang pekerjaan masih tetap diperlukan.

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
Blogger yang suka nulis karena memang hobi.

No comments

Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)