Sifat iri dan cemburu terhadap orang lain memanglah manusiawi, dan sudah melekat dalam diri setiap orang. Sepanjang hidupnya setidaknya satu kali seseorang pernah memiliki rasa iri terhadap orang lain, entah iri dalam hal pekerjaan, impian, uang, jodoh, maupun hal lainnya. Akibat rasa iri inilah muncul pikiran untuk membandingkan dirinya dengan orang tersebut.
Sikap membandingkan diri sendiri
dengan orang lain kerap kali dipandang sebagai suatu hal yang negatif karena memberikan
dampak buruk bagi kesehatan mental, dikarenakan dapat membuat seseorang
menjadi insinyur insecure ketika bertemu orang-orang disekitarnya.
Meski begitu, ada juga hal positif yang ditimbulkan dari sikap membandingkan diri tersebut, seperti misalnya memberikan motivasi terhadap seseorang agar selalu bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu yang ia inginkan, ataupun membuat seseorang menjadi lebih bersyukur atas apa yang ia miliki hingga saat ini.
Namun tetap saja membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan sebuah tindakan yang percuma dan sia-sia. Percuma karena hanya akan menambah beban pikiran, sia-sia karena hanya membuang-buang waktu saat memikirkan hal tersebut.
Oleh karena itu ada baiknya kita untuk menghentikan kebiasaan tersebut, Berikut ini beberapa tips yang perlu dilakukan agar dapat berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
1. Jauhi orang-orang yang membuatmu insecure
Salah satu faktor utama yang menjadi pemicu timbulnya rasa membandingkan diri dengan orang lain tak lepas dari yang namanya pergaulan. Semakin luas pergaulan yang dijalin, maka akan semakin banyak orang yang kita temui. Tentunya dari sekian banyaknya manusia tersebut, pastinya ada satu dua orang yang membuat kita merasa insecure walaupun hanya karena alasan yang sepele, dari segi penampilan misalnya. Nah, sebelum hal itu terjadi, segera jauhi orang-orang yang dapat membuat kita merasa tidak nyaman.
2. Batasi kegiatan di sosial media
Media sosial juga menjadi faktor pemicu timbulnya rasa membandingkan diri, sebab secara tidak langsung hampir setiap saat kita dibombardir dengan postingan individu yang seolah-olah memperlihatkan bahwa mereka memiliki kehidupan yang selalu perfect dibandingkan kehidupan yang kita miliki.
Alhasil secara tidak langsung juga kita sering membandingkan momen yang kita miliki dengan sorotan orang lain. Dampak dari hal tersebut misalnya kita jadi tidak pede ketika ingin mengupload foto diri sendiri ke media sosial seperti Facebook, Twitter, ataupun Instagram. Daripada merasa tertekan ada baiknya untuk kita membatasi kegiatan saat berselancar di sosial media.
3. Terima keadaan saat ini dan terus bekerja keras
Tak jarang orang-orang suka membandingkan kehidupannya dengan kehidupan mewah para artis atau miliarder. Tentunya jika terus larut dalam perasaan iri akan membuat kita lupa bersyukur dan malah membenci diri sendiri, "toh mustahil kita bisa jalan-jalan keluar negeri karena kita bukan artis".
Sebaiknya buang jauh-jauh pikiran tersebut, ada baiknya kita untuk terus melakukan apa yang kita bisa, namun tetap diiringi dengan doa dan kerja keras. Walaupun cukup sulit untuk bisa menjalani kehidupan seperti artis yang kita dambakan, tak menutup kemungkinan kita dapat memperoleh hasil yang lebih memuaskan dibandingkan dengan artis tersebut, tentunya berkat doa serta jerih payah yang telah kita lakukan.
4. Tentukan tujuan hidup dan nikmati prosesnya
Pastinya setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing, dan untuk meraih tujuan hidup tersebut tentu tidaklah mudah, bahkan penuh dengan lika liku. Disaat kita membandingkan diri dengan orang lain yang berhasil mencapai tujuan hidupnya, kita cuma tahu hasil yang didapatkan, sayangnya kita tidak pernah tau proses apa saja yang sudah mereka lalui. Sehingga walaupun kita berhasil menggapai tujuan yang sama tapi kita tidak begitu menikmatinya, sedangkan mereka bahagia karena memang itu tujuan hidupnya.
Oleh karena itu bisa dibilang memiliki tujuan hidup dapat menyelamatkan kita dari sikap ingin membandingkan diri dengan orang lain. Misalnya kita punya tujuan hidup memiliki rumah sebelum umur 30 tahun tentu akan sama dengan sebagian besar orang. Tetapi kita hanya perlu fokus pada tujuan kita dan menikmati prosesnya, sebab jika tujuan kita benar-benar terwujud maka kita bisa dengan bangga menikmati hasilnya. Sedangkan jika mengikuti tujuan hidup orang lain belum tentu kita bangga, justru perasaan dan pikiran akan merasa selalu kurang sebelum kita mampu membuat orang lain segan.
5. Ketahui bahwa hidup orang lain tak selalu berjalan mulus
14 comments
Yuk mari hargai diri sendiri pada setiap proses dan tujuannya, :)