Menurut akun sosial media Tri Indonesia, diketahui bahwa CK Hutchison dan Ooredo telah menandatangani kesepakatan merger antara 3 (PT Hutchison 3 Indonesia) dan Indosat Ooredo (PT Indosat Tbk). Nantinya kedua perusahaan ini akan bergabung, lalu diberi nama PT Indosat Ooredo Hutchison Tbk. Tentunya ini bukan kabar yang mengejutkan lagi, sebab sebelumnya ini pernah dilakukan juga oleh XL Axiata dan Axis beberapa tahun yang lalu.
Tentunya hasil merger Indosat Ooredo dan Tri jelas akan berbeda dibandingkan XL dan Axis. Sebab pada saat itu omnibus law (UU Cipta Kerja) masih belum diterbitkan. Namun sekarang dengan adanya UU Cipta Kerja, banyak sekali keuntungan yang diperoleh Indosat dan Tri apabila berhasil merger nantinya. Tak cuma itu, hasil merger ini bakal membuat Hutchusin dan Indosat menjadi operator seluler terbesar ke-2 setelah Telkomsel.
Keuntungan bagi pelanggan
Selain kedua perusahaan, tentu pelanggan juga bakal memperoleh beberapa keuntungan dari penggabungan dua provider tersebut. Salah satunya seperti jangkauan jaringan menjadi lebih luas, khususnya untuk pengguna Tri. Sebab sejauh ini kita tahu bahwa, kalau ada jaringan Tri sudah pasti ada Indosat, namun jika ada jaringan Indosat belum tentu ada Tri. Para pelanggan Tri yang daerahnya masih sulit terjangkau sinyal, sekarang gak perlu khawatir lagi dengan hal tersebut.
Keuntungan lain yang bakal diperoleh tentunya dari segi kecepatan data. Menurut beberapa riset, Indosat Ooredo dan Tri masuk dalam tiga besar operator seluler terbaik di Indonesia dalam hal streaming video. Dari hal ini, dapat kita simpulkan bahwa kecepatan internet dari kedua provider tersebut memang gak perlu diragukan lagi. Sehingga bisa kamu bayangkan bagaimana nantinya jika keduanya berhasil merger.
Kekhawatiran pelanggan setelah merger
Walaupun banyak keuntungan yang diperoleh, nyatanya tak sedikit pula pelanggan yang justru merasa khawatir apabila kedua provider ini berhasil merger nantinya. Tentu yang menjadi kekhawatiran utama mereka yaitu perihal harga paket beserta promo dari produk sebelumnya, yang bisa saja berubah setelah proses merger selesai.
Selain itu, hasil merger juga membuat kebijakan, produk, serta layanan dirombak. Jika kebijakan baru tersebut gak sesuai dengan ekspektasi pelanggan, skema terburuknya tentu mereka bakal berpindah haluan ke operator seluler lainnya.
Untuk hal ini sepertinya pelanggan Tri masih bisa bernafas lega. Pasalnya, lewat akun sosial media resminya, Tri Indonesia mengklaim bahwa pelanggan masih bisa menikmati produk dan layanan sebagaimana biasanya. Sementara untuk pihak Indosat masih belum membeberkan rencana kedepannya terkait produk dan layanannya.
Proses merger sendiri kemungkinan akan selesai pada akhir tahun 2021 nanti. Tentunya kita semua berharap hasil dari merger tersebut dapat memberikan sebuah kemajuan bagi Indonesia, khususnya di bidang teknologi informasi. Dan sebagai pelanggan, kita juga patut menantikan hasilnya, apakah mergernya Indosat Ooredo dan Tri bakal membuat pelanggan untung atau justru buntung.
No comments