Di tengah situasi pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, media sosial (medsos) menjadi platform yang paling sering diakses oleh orang-orang. Bahkan situasi ini justru membuat beberapa aplikasi makin meroket dan populer. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab kegiatan yang serba dari rumah membuat banyak orang jenuh dan bosan, termasuk saya hehe. Alhasil media sosial pun menjadi tempat pelarian utama agar kita bisa mengalihkan pikiran serta mencari sebuah hiburan.
Di Indonesia sendiri, orang-orang yang menggunakan medsos terus meningkat setiap tahunnya. Menurut survey yang dilakukan Global Web Index (GWI) dari tahun 2020 hingga awal tahun 2021, Youtube menjadi platform yang paling sering diakses oleh pengguna di Indonesia. Kemudian disusul dengan beberapa platform medsos lainnya seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter. Selain itu, masa pandemi juga menjadi panggung bagi platform pendatang baru seperti TikTok.
Meskipun pengguna media sosial di Indonesia bisa dibilang banyak, nyatanya setiap orang memiliki kebutuhan bermedia sosial yang berbeda-beda. Karena jika kita lihat secara keseluruhan, fungsi media sosial bukan cuma sekedar tempat orang-orang saling berinteraksi atau tebar pesona saja. Banyak hal lain yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan media sosial, misalnya seperti menghasilkan uang.
Menghasilkan uang dari internet sudah menjadi hal yang lumrah di era digital seperti sekarang ini. Apalagi di tengah situasi pandemi, banyak orang yang mulai memutar otak untuk bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari internet, misalnya dengan menjadi seorang influencer.
Apa itu Influencer?
Istilah Influencer pastinya sudah tidak asing lagi di telinga kita semua. Pasalnya dalam beberapa tahun kebelakang, kehadiran para influencer menjadi sebuah tren baru dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia. Terlebih lagi pada saat ini, berkat the power of Social Media in Pandemic Era banyak influencer yang mulai unjuk gigi.
Dan seperti yang sudah saya singgung di atas tadi, jumlah pengguna media sosial terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, yang artinya menjadi seorang influencer memang menjadi sebuah pilihan yang tepat.
Lantas apa sih pengertian influencer itu sendiri? Pada dasarnya istilah influencer ditujukan kepada seseorang yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat atau orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. Kapasitas disini merujuk pada banyak hal, namun umumnya mengacu pada seberapa eratnya hubungan dengan audiens yang mereka punya.
Untuk bisa menjadi seorang influencer, tak mesti orang yang punya nama atau jabatan penting. Siapa pun kini bisa menjadi influencer, entah itu Youtuber, Blogger, Selebgram, atau seseorang yang dianggap penting dalam sebuah komunitas tertentu. Namun perlu juga diingat, punya banyak follower di Instagram atau Twitter tidak secara otomatis membuat seseorang menjadi influencer, karena bisa saja followernya cuma bot, hiya hiya.
Ini dikarenakan mau sebanyak apa pun follower yang dimiliki, jika tidak pernah ada interaksi ya percuma saja. Banyak dari perusahaan dan brand yang menggunakan jasa influencer untuk mensponsori produk mereka. Selain ingin menjangkau pasar yang lebih luas, tentu mereka ingin produk tersebut mendapatkan feedback. Terlepas dari semenarik apa pun konten yang dihasilkan, kalau tidak ada interaksi positif dari audiens tentu akan sia-sia.
Peran Influencer dalam perkembangan media sosial
Credit : unsplash.com |
Untuk membuat sebuah bisnis berkembang bukanlah suatu perkara mudah. Banyak sekali hal-hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan, salah satunya seperti media promosi. Di masa pandemi ini kita tahu kalau orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan berselancar di media sosial. Dengan begitu, hal ini dapat dijadikan sebuah pertimbangan, daripada beriklan di koran atau media massa, alangkah baiknya melakukan promosi lewat medsos seperti Facebook atau Instagram.
Namun pastinya cukup sulit jika melakukan promosi hanya dengan bermodalkan konten saja, apalagi kalau bisnisnya masih tergolong baru. Oleh karena itu diperlukan seseorang yang mampu menggerakan mereka. Nah disinilah peran dari seorang influencer. Menjalin kerja sama dengan influencer menjadi sebuah solusi tepat di masa pandemi ini.
Karena faktanya, banyak calon pembeli yang mencari inspirasi dan pengalaman belanja dengan cara stalking akun media sosial milik mereka. Terlebih lagi kalau dibalut dengan konten promosi yang menarik, minimal ada puluhan hingga ratusan orang yang pastinya akan tertarik dengan produk yang telah dipromosikan. Bahkan tak menutup kemungkinan para audiens juga mulai mengikuti (following) akun milik perusahaan atau brand dari produk tersebut.
Di Indonesia sendiri eksistensi para influencer tak pernah padam. Ada banyak sekali influencer terutama dari kalangan millennial yang menjadi inspirasi bagi banyak orang. Kehadiran mereka turut memberikan banyak dampak positif terhadap perkembangan media sosial, disisi lain kita juga tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya platform media sosial tanpa adanya para influencer.
Tanggung jawab seorang Influencer di media sosial
Credit : unsplash.com |
Sebagai orang yang punya kuasa serta peran penting di dunia maya, seorang influencer haruslah bijak dalam bermedia sosial. Hal ini dikarenakan mereka menjadi contoh sekaligus penggerak banyak orang. Selain itu, seorang influencer memiliki tanggung jawab atas postingan yang diunggah di media sosial. Mereka harus bisa mempertanggung jawabkan segala informasi yang telah disampaikan kepada pengikutnya, supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan.
Dalam hal ini, sebelum mempromosikan sebuah produk, influencer wajib menggali informasi detail terkait produk tersebut. Karena dalam beberapa kasus, produk yang dipromosikan justru menimbulkan kerugian pada pihak konsumen. Alhasil si influencer bakal menjadi orang pertama yang dimintai pertanggung jawaban. Jika tidak direspon dengan baik, tentunya hal ini akan mempengaruhi engagement audiens.
Tanggung jawab disini bukan soal kemauan atau keterpaksaan, tetapi sebuah aksi etis seorang manusia dalam menjalani kehidupannya. Sama halnya seperti seorang influencer yang menjalani tugasnya, mereka harus bisa merespon apa yang menjadi keluhan audiens. Tentunya respon yang diberikan juga harus bijak, bukan dengan kata-kata yang justru menyudutkan pihak tertentu.
Oleh karena itu, selain memberikan manfaat, influencer juga harus bisa bertanggung jawab. Ini dikarenakan mereka memiliki peran penting dalam perkembangan media sosial, karena konten yang mereka publikasikan bisa dilihat oleh banyak orang. Sehingga mau itu konten positif atau negatif, pastinya akan ada orang-orang yang terpengaruh akan konten tersebut, terutama anak-anak atau remaja yang baru terjun ke media sosial. Oleh karena itu, seorang influencer harus bisa mempertanggung jawabkan konten atau postingan yang mereka terbitkan.
Kesimpulan
Pada kenyataannya, peran seorang influencer di masa pandemi seperti sekarang ini cukup penting, baik untuk perkembangan bisnis (marketing) maupun media sosial. Tentunya ini tak lepas dari the power of social media in pandemic era. Walaupun tanpa media sosial influencer masih tetap bisa eksis, namun tak bisa dipungkiri jika media sosial mampu memberikan kemudahan untuk setiap orang, termasuk bagi para influencer itu sendiri.
13 comments
With greater power, comes greater responsibility
Kurleb gitu kan ya.
Semoga ini bsa menjadi bahan instropeksi influencers