Pengetahuan

Pengertian dan Sejarah Singkat Black Friday

Afif Dalma
December 01, 2021
11 Comments
Home
Pengetahuan
Pengertian dan Sejarah Singkat Black Friday

apa itu black friday

Setiap kali memasuki penghujung bulan November tak jarang kita akan menemukan promo bertajuk Black Friday atau secara harfiah berarti hari Jumat Hitam. Mungkin di Indonesia istilah ini masih terdengar asing, namun di negara-negara Amerika dan Eropa Black Friday menjadi tanda dimulainya musim belanja liburan. 

Meskipun istilah ini kurang familiar di Indonesia, nyatanya ada banyak sekali toko dan e-commerce yang ikut meramaikan hari spesial ini dengan memberikan potongan harga (diskon). Alhasil hal tersebut membuat promo Black Friday selalu dinantikan setiap menjelang akhir tahun. 

Namun diluar itu, mimin yakin tak sedikit teman-teman pembaca yang penasaran dengan istilah tersebut, dan mengapa dinamakan Black Friday. Di artikel kali ini mimin akan menjelaskan sedikit tentang pengertian Black Friday. Simak ulasannya di bawah ini.

Apa itu Black Friday

Black Friday merupakan hari Jumat spesial setelah perayaan Thanksgiving, dan secara tak resmi menjadi tanda dimulainya liburan Hari Natal dan Tahun Baru. Event Black Friday sendiri dirayakan setelah hari Thanksgiving, atau tepatnya setiap hari Jumat di minggu keempat bulan November. Pada tahun ini, Black Friday jatuh pada tanggal 26 November 2021.

Di hari tersebut, berbagai toko offline maupun online akan memberikan diskon besar-besaran. Alhasil Black Friday dikaitkan dengan tradisi belanja liburan akhir tahun. Jadi tak heran kalau event ini sangat dinantikan oleh banyak orang, sebab kita bisa berbelanja produk fisik maupun non-fisik dengan harga miring.

Sejarah singkat Black Friday

Awalnya Black Friday hanya diadakan di Amerika Serikat, namun seiring berjalannya waktu event ini mulai dirayakan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun berbeda dengan Thanksgiving yang sudah dirayakan di Amerika Serikat selama berabad-abad, Black Friday justru baru memperoleh popularitasnya pada tahun 2000-an, disaat belanja online belum begitu dikenal. 

Lantas mengapa harus dinamakan Black Friday? Menurut sejarah, istilah Black Friday pertama kali digunakan oleh polisi Philadelphia dan Rochester pada tahun 1960-an. Pada saat itu terjadi kemacetan lalu lintas akibat banyak orang yang berbelanja pasca hari Thanksgiving. Hal tersebut membuat Departemen Kepolisian Philadelphia mengeluh karena harus lembur bekerja, sehingga menyebut duka tersebut dengan istilah Black Friday

Namun terdapat teori lain yang menjelaskan tentang penamaan Black Friday. Dikatakan bahwa kata hitam dalam Black Friday menyimbolkan laporan keuangan yang positif dan mengambarkan suatu keuntungan. Hal ini merujuk pada frasa hitam dan merah yang sering digunakan dalam dunia bisnis. Sementara jika hasilnya negatif, maka warna tinta yang digunakan adalah warna merah. 

Black Friday di Indonesia

Seperti yang sudah mimin singgung di atas, Indonesia termasuk salah satu negara yang ikut merayakan event Black Friday. Istilah tersebut juga mungkin sudah tidak asing lagi karena perayaannya berdekatan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Keduanya punya kesamaan dalam memberi kesempatan belanja dengan memanfaatkan iming-iming potongan harga.

Namun saat ini perayaannya masih belum ramai seperti di Amerika Serikat. Hal ini bisa dipahami, mengingat tidak semua toko lokal ikut menyelenggarakan event Black Friday. Biasanya hanya toko-toko yang memang berasal dari luar negeri saja yang menyelenggarakan event tersebut dengan memberikan diskon besar-besaran hingga 80% potongan harga. 


Kira-kira itulah penjelasan dan sejarah singkat tentang Black Friday. Jangan sampai kelewatan promo menariknya, berhubung sekarang Black Friday masih berlangsung.

Blog authors

Afif Dalma
Afif Dalma
I'm a fast learner individual who loves the world of technology include: digital marketing, graphic design, blogging and programming.

11 comments

  1. Elisa
    Elisa
    December 03, 2021
    Paling seneng black friday belanja belanja buat beli deals di game online XD

    Btw Pak Polisi sekarang belanjanya serba online kok, Pak.. Jadi semoga nggak ada lemburan black friday ya, Pak... Hahaha..
  2. Andrie K.
    Andrie K.
    December 03, 2021
    Aku ikut seperti ini gak pernah dapet, bahkan dulu ada yang harga iphone pro max gak sampe 100rb ludes terjual.. Tangannya mesti super kilat sih
  3. BlogSabda.com
    BlogSabda.com
    December 02, 2021
    Apa mungkin istilah black friday itu 11 12 dengan istilah habolnas di Indonesia ya ? Eh, berarti habolnas ga se wahh black friday yang ada di amerika dan eropa berrti ya
  4. Tukang Jalan Jajan
    Tukang Jalan Jajan
    December 01, 2021
    entah kenapa kalau denger blackfriday bawaannya pengen belanja terus. terkadang ada beberapa barang yang diinginkan dan super diskon banget sih. jadi kepengen banget yaaaa
  5. Ipeh Alena
    Ipeh Alena
    December 01, 2021
    Kalau momen Black Friday berarti bener-bener ngasih diskonan yaa. Kompak banget event kaya gini soalnya sampe di adaptasi juga di Indonesia. Cuma sayangnya, kalau blackfriday itu event belanja buat perayaan dan dapet diskon. Sayangnya kalo di Indonesia pas mau lebaran justru ngga ada diskon malah harganya naik ya.
  6. Tutihsnote.blogspot.com
    Tutihsnote.blogspot.com
    December 01, 2021
    Hari yang disukai emak-emak sedunia adalah hari promo. Ogah rugi mungkin sudah tertanam di DNA semua emak-emak ya. Tapi kalau untungnya berlipat sepertinpas black Friday pasti disukai semua orang deh. Baru tahu sejarahnya, saya kira malah ada hubungannya dengan rasisme gitu. Hahaha, mikirnta kejauhan. Makasih sudah mengedukasi ya mas Artikelnya bermanfaat sekali
  7. Siti Mustiani
    Siti Mustiani
    December 01, 2021
    Saya baru tahu istilah black friday sekitar 2 tahun yang lalu, tapi penjelasan disini ternyata cukup lengkap yaa.
  8. Kyndaerim
    Kyndaerim
    November 30, 2021
    Satu lagi dong komen, penulisan di atas pakai spasi yak, bukan diatas, hihi. Makasiy..
  9. Kyndaerim
    Kyndaerim
    November 30, 2021
    Black Friday bukan black campaign ya, hehe..

    Yang paling masuk akal sih karena keluhan Departemen Kepolisian Philadelphia yg dibuat lembur sih, haha..

    Tapi kalo di Indonesia mah lebih aman ya, karena nggak merepotkan siapapun, paling-paling nanti ngeluh karena saldo abis buat belanja di moment Harbolnas, wkwk..
  10. Keke Naima
    Keke Naima
    November 30, 2021
    Berarti sejarahnya sendiri ada sisi manis dan sedih, ya. Kalau melihat dari sejarah tentang kemacetan dan kerja lebur kayaknya memang menyedihnya. Tetapi, menyenangkan dari sisi pendapatan karena banyaknya pembelian saat Black Friday
  11. Show more
  12. Arif Tukang Review
    Arif Tukang Review
    November 30, 2021
    Kalau di Indonesia blackfriday ini mirip dengan harbolnas, cuma kayaknya diskon harbolnas nggak sampai sebesar itu deh, pernah nyobai promo blackfriday di amazon tapi barangnya cepet banget ludes sebelum ter-cekout
Berkomentarlah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan sopan :)