Mematikan laptop secara paksa dengan menekan tombol powernya secara langsung atau mencabut sumber daya listriknya memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan laptop itu sendiri.
Memang, tidak dipungkiri bahwa kita sering kali dihadapkan pada situasi dimana laptop yang biasa kita pakai sehari-hari tiba-tiba stuck, hang, atau tidak bergerak sama sekali.
Jika kondisinya seperti demikian, mau tidak mau, mematikan laptop secara paksa adalah cara pamungkas untuk mengistirahatkan laptop. Dilansir dari aneiqbal.com, mematikan laptop dengan menekan tombol powernya hanya boleh dilakukan dalam kondisi darurat saja.
Nah, kira-kira dampaknya seperti apa saja ya jika laptop dimatikan secara paksa? Berikut adalah ulasannya yang dirangkum dari berbagai sumber terpercaya.
1. Hardisk menjadi Bad Sector
Bad sector merupakan kondisi dimana ada bagian atau fragmen di dalam hardisk yang mengalami kerusakan atau tidak normal. Umumnya, bad sector ini terjadi akibat adanya gangguan yang terjadi pada hardisk.
Ketika beroperasi, hardisk akan berputar, baik ketika membaca maupun menyimpan data. Jika mati secara tiba-tiba, maka operasi yang sedang dilakukan berhenti begitu saja. Proses sebelumnya tidak selesai secara sempurna dan inilah yang mengakibatkan bad sector.
2. Memicu Kerusakan pada Prosesor
Heatsink merupakan perangkat keras yang bertugas untuk mendinginkan suhu pada prosesor. Tanpanya, suhu pada prosesor ini bisa menjadi sangat tinggi dan hal tersebut bisa memicu kerusakan pada prosesor.
Dilansir dari hitekno, pada saat proses shutting down, heatsink akan bekerja lebih keras untuk segera mendinginkan suhu prosesor semaksimal mungkin. Jika laptop dipaksa mati begitu saja, maka proses pendinginan ini menjadi tidak sempurna.
3. Memicu Timbulnya Masalah pada RAM
RAM merupakan salah satu perangkat keras pada laptop yang sudah sangat familiar di telinga banyak orang. Betapa tidak, disamping prosesor dan hardisk, RAM adalah spesifikasi yang perlu diperhatikan ketika ingin membeli laptop.
Apa fungsi dari RAM ini? RAM berfungsi untuk memproses data jalannya aplikasi-aplikasi yang ada sesuai prosedur sistem operasi agar dapat berjalan dan beroperasi dengan baik. Semuanya bisa berjalan dengan lancar dan smooth jika dalam keadaan normal.
Lain lagi jika dalam keadaan dimatikan paksa, maka RAM yang harusnya bisa memproses sesuai prosedur menjadi terkendala sehingga proses yang dikerjakannya tidak sempurna. Hal ini tentu akan memicu masalah pada RAM.
4. Memicu Error pada Registry
Pernah mendengar istilah Registry ini? Bagi pengguna Windows, istilah registry pastinya sudah tidak asing lagi di telinga. Pasalnya, ada beberapa kasus dimana pengguna Windows perlu masuk ke registry untuk melakukan perubahan tertentu agar suatu aplikasi dapat berjalan dengan semestinya.
Registry ini merupakan kumpulan basis data yang menyimpan berbagai konfigurasi yang ada di Windows. Dilansir dari hitekno, saat shutting down, registry ini akan dikembalikan pada keadaan dimana saat dinyalakan. Jadi, semua data maupun aplikasi yang sudah digunakan pada saat itu direset.
Proses itu tidak akan terjadi jika laptop yang digunakan dimatikan secara paksa. Alhasil, hal tersebut dapat memicu terjadinya error pada registry Windows.
Maka dari itu, jika laptop masih dalam keadaan hang atau tidak bisa digerakkan sama sekali, setidaknya coba dulu berbagai cara merestart laptop ini sebelum dimatikan secara paksa demi kesehatan si laptop itu sendiri.
Mengingat, berbagai dampak di atas yang bisa saja terjadi dan demi kelangsungan umur panjang si laptop. Sekian dan mari kita jaga sama-sama laptop kesayangan kita.
Sumber foto: Unsplash.com/@
No comments